BAB I
HAKEKAT RISET MASA DEPAN
PENGERTIAN
Riset masa depan adalah satu
disiplin ilmu baru tentang pentajaman data dan perbaikan proses yang dipakai
sebagai dasar dalam proses pembuatan keputusan dalam berbagai bidang usaha
manusia, seperti perusahaaan, pemerintahan, atau pendidikan. Disiplin ini
bertujuan untuk membantu sipembuat keputusan memilih secara bijaksana – untuk
mencapai tujuan, sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya – dari semu
alternatif yang tersedia baginya sebagai seorang pemimpin pada satu waktu
tertentu.
Beberapa ahli lebih suka
menamakan disiplin ini ”riset kebijaksanaan”, barangkali disebabkan kurangnya
bumbu fiksi ilmiah yang terlekat pada istilah ”riset masa depan” atau pada
istilah ”studi masa depan”. Pada halaman-halaman berikut, ketiga istilah
tersebut dipakai untuk arti yang sama.
Perbedaan riset
masa depan dengan perencanaan konvensional
- Perencanaan
masa depan banyak ditentukan oleh nilai-nilai teruji siperencana dn
berorientasi perbuatan. Perencanaan mengutamakan pencarian alternatif
jalan pemecahan daripada proyeksi linear, dan mementingkan pencarian
saling hubung antara kemungkinan yang ada, lintas dampaknya satu sama
lain, dan aplikasi dari semua kemungkinan-kemungkinan tersebut.
- Perencanaan
masa depan disusun untuk mendapatkan alternatif tindakan yang lebih banyak daripada
perencanaan konvensional, sehingga ide-ide yang baik tidak terabaikan.
- Perencanaan
tradisional cenderung bersifat utopia, yang melihat hari esok hanya
sekedar cara yang lebih baik dari hari ini. Riset masa depan mengenal
perlunya mengantisipasikan dan merencanakan dengan sunguh-sungguh berbagai
konsep hari depan yang berbeda-beda.
- Perencanan
masa depan mengandalkan terutama pada pengkajian ilmiah mengenai
perkembangan-perkembangan yang diantisipasikan beserta akibat-akibatnya
dan kurang mengandalkan pada analisis statistik atau proyeksi saja.
- Tekanan perencanaan
masa depan bukan pada pembentukan kembali masa lalu, melainkan pada
penciptaan ”lingkungan yang probalistik”, di mana semua alternatif akibat
dan kemungkinan dipelajari secara mendalam sebelum suatu keputusan dibuat.
Jadi, fokus perencanan masa
depan bukan pada reformasi masa silam, bukan pada perbaikan kesalahan-kesalahan
masa kini, tetapi pada konseptualisasi dan penciptaan lingkungan manusia dan lingkungan
fisik yang lebih baik sebagai hasil dari pertimbangan semua alternatif beserta
semua akibat-akibatnya sebelum semuanya itu dilaksanakan.
LATAR
BELAKANG RISET MASA DEPAN
Permulaan awal.
Walaupun pengkajian yang mendalam mengenai alternatif masa depn adalah suatu
disiplin baru, barangkali orang telah menaruh perhatian besar tentang apa yang
akan terjadi kemudian semenjak manusia mulai mengetahui sesuatu. Populasi
tukang ramal dan ahli nujum pada zaman kuno dan abad pertengahan merupakan satu
manifestasi dari keingintahuan orang tentang masa depannya.
Voltaire (1694-1778),
pengarang satire, dramawan, dan sejarawan, filosof berbangsa perancis, nampaknya
merupakan orang pertama yang mencetuskan ide untuk mengekplorasi secara
mendalam alternatif masa depan. Dia mengusulkan istilah ”provoyance” bagi proses pengkajian masa depan. Pierelouis
Manpertius, dengan siapa Voltaire kadang-kadang bertengkar, adalah seorang
futuris yang lain. Dalam bukunya ”letters”,
Maupertius menulis, ”cara utama untuk meramalkan masa depan ialah dengan jalan
mengambil manfaat dari keadaan sekarang untuk mengetahui konsekuensi yang
paling mungkin untuk masa depan...’
J.L Favier (1711-84) dalah
salah seorang futuris ynag membuka praktek. Sebagai seorang yang sangat dihormati
karena pengetahuaanya yang dalam tentang kebijaksanaan luar negeri abad 18,
Favier ditugaskan oleh Louis XV mengaplikasikan ”perkiraannya yang masuk akal”
tentang alternatif masa depan yang besar kemungkinan akan menghadang keadaan
Prancis. Laporannya kepada Louis XV pada tahun 1773 merupakan risalat yang
komprehensif dengan satu kekurangan utama : Favier gagal mengantisipasikan
Revolusi Perancis !
Satu abad kemudian, H.G.
Wells, bukan saja menulis pra-ilmiah ”science
fiction”, tetapi mengantisipasikan dengan sangat jelas dampak yang akan
ditimbulkan ilmu penmgetahuan, industri, dan teknologi di abad 20. ”setiap
bencana yang telah terjadi selama 20 tahun terakhir” tulisnya, ”diramalkan
secara jelas oleh sekumpulan penulis dan pemikir 20 tahun yang lalu”
Perkembangan terakhir. Selama tahun pertengahan dan tahun terakhir Perang dunia kedua, riset masa
depan mulai menjadi suatu lapangan penelitian yang mapan. Penelitian itu
mencakup teknik-teknik baru tentang perencanaan teknnik berbagai bentuk model yang
dikembangkan untuk operasi amfibi, serangan bom, dan penemuan bom atom.
Walaupun demikian, baru pada tahun limapuluhan dan enampuluhan riset
kebijaksanaan benar-benar menjadi dewasa.
Sekitar pertengahan tahun
1950-an, Systems Development Corporation
juga telah membuka pintunya dan mulai memberikan ide-ide dan perekat elektronik
dalam sistem pertahanan perang dingin USAF. Tahun 1961, Herman Kahn mendirikan
Institut Hudson (the Hudson Institute).
Kedua pusat ini dioperasikan oleh beberapa staf berasal dari perusahaan RAND
atau para ”dropouts”.
Untuk melanjutkan tinjauan
ini, Nicholas Rescher dan Helmer merancang dan mencoba Teknik Delphi pada akhir
tahun lima puluhan dan awal tahun enampuluhan. Tidak l;ama setelah itu, pada
tahun 1964, Helmer dan Theodore J. Gordon, keduanya staf RAND pada waktu itu,
memprodusir ”Studi Ramalan Jangka Panjang
RAND” (the RAND Long Range Forcasting Study), yaitu dokumen yang
menerbitkan semacam ”kalender” bagi lebih dari 130 penemuan ilmiah yang akan
ditemukan. (beberapa dari penemuan ilmiah itu telah direalisir semenjak tahun
1964, seperti pencangkokan jantung, pendaratan di bulan, mediasi tingkah laku
secara kimi-elektro, dan lain-lain).
Sampai
tahun 1968 di negara Amerika, tanda-tanda perhatian terhadap riset
kebijaksanaan dan futurisme sudah begitu banyak jumlahnya. Sampai tahun
1972-73, yang paling baik yang dapat dilakukan seseorang dalam laporan
singkatnya adalah mengemukakan sampel perkembangan.
Keadaan sekarang. Bermacam-ragam orang dan badan sekarang
ini melakukan riset pengambilan keputusan berdasarkan kepada riset masa depan.
Walaupun kita batasi sampel kita pada individu daan badan yang berkaitan dengan
bidang pendidikan, peneliti-peneliti ini berkisar dari perusahaan-perusahaan
besar seperti RAND Corporation, sampai pada individu-individu yang dibiayai
hibah atau atas biaya sendiri.
Yang
berkembang pesat melakukan riset kebijakan masa depan adalah Pusat Risert Kebijaksanaan
Pendidikan (Educational Policy Research
Center) yang sangat produktif dari Standford Research Institute dan Syracuse
University Research Corporation.
Badan
riset kebijaksanaan yang langsung melibatkan diri dalam mempengaruhi masa depan
pendidikan mencakup kelompok-kelompok bisnis yang memelopori usaha riset bidang
praktek pendidikan. Umpamanya kelompok pendidikan Perusahaan Singer (the Education Group of the Singer Company)
secarta seksama mengkaji hubungan masa depan
dengan pemasaran materi dan layanan pendidikan. Salah satu usaha grup
ini adalah membuka lebih dari 20 Pusat belajar Singer (Singer Learning Centrs) untuk melayani anak-anak berumur 3 sampai 8
tahun semenjak tahun 1970.
KECENDRUNGAN PENGKAJIAN MASA DEPAN 1960-1973
Sejak pertengahan tahun 1960an, studi masa
depan telah melalui paling kurang 4 strata.
Proyeksi linear. Teknik ini sangat sesuai dalam memecahkan
masalah tertentu. Umpamanya, jika terdapat 5000 anak berumur 2 tahun pada
suatuy masyarakat, sanagat mudah memperkirakan jumlah anak yang berumur 5 tahun
yang akan memasuki Taman Kanak-kanak 3 tahun yang akan datang.
Marilah kita namakan Proyeksi Linear ini
Fase I riset masa depan. Fase ini diperlihatkan oleh model berikut :
Model I
”kesenjangan”
Masa Kini Masa
Depan
A B
Interval
Perencanaan
Proyeksi
Linear Klasik (pra-1960)
Model
I menggambarkan secara sederhana bagimana kita dapat mempersipakan peristiwa
yang diantisipasikan akan terjadi di masa depan, misalnya, bagaimana kita
merencanakan untuk mendirikan sebuah Sekolah Dasar baru agar memenuhi kebutuhan
belajar bagi kenaikan populasi anak-anak berumur antara 1-4 tahun disuatu
masyarakat. Proyeksi linear itu biuasanya berhasil dengan baik kalau indikator
sosial yang terpercaya (umpamanya : tingkat kelahiran, data produksi, atau
tingkat kematian) tersedia. Seperti terlihat pada Model I, seseorang mulai
merencanakan sekarang (AA), selama keputusan dibuat yaitu selama ”interval
perencanan”, (A-B), terdapat ”kesenjangan” yakni ketika rencana itu
diimplementasikan dan rencana baru
dikembangkan, dan akhirnya rencana yang telah dibuat diharapkan sesuai dengan
realita masa depan (B) sewaktu rencana itu menjadi masa depan.
Tidak
lewat dari tahun 1965 atau 1966, teori
riset masa depan mulai berubah. Walaupun proyeksi linear tidak ditolak,
proyeksi linear itu mengandung beberapa keterbatasan yang besar. Akibatnya,
studi masa depan beranjak ke Fase II, seperti yang diperlihatkan oleh model
kedua. Di sini terdapat pergeseran dari proyeksi linear ke eksplorasi tentang
”akan menjadi apa suatu organisasi, badan, atau kelompok di masa depan”.
Konsep Alternatif masa Depan. Seperti diketahui tidak ada suatu masa
depan yang tidak dapat dihindarkan (inevitable),
tetapi ada ”alternatif masa depan” yang tidak terbatas jumlahnya. Dan jika
seseorang memakai waktu, Energi, dan Uang (unit WEU) untuk mencapai tujuannya,
dia sebenarnya seringkali membuat ramalan bahwa apa yang diinginkannya akan
menjadi kenyataaan.
Model
II sebenarnya mengilustrasikan suatu ide
bahwa hari besok dapat ”diciptakan” atau paling kurang, secara defanitif dapat
dipengaruhi. Dalam proyeksi linear ada bahaya bahwa seseorang hanya
menyiapkan diri untuk menerima saja
kedatangan hari esok yang ”tidak terelakkan”. Alternatif hari esok mengandung
pengertian perubahan dinamik terhadap
hari esok.
Model II
C
D
”Kepincangan” E
Sekarang
F
A B G
Interval
H
Perencanaan O
(tak terbatas)
Konsep
Ganda Alternatif Msa Depan (ca. 1965)
Konsep
Lintas Dampak (Cross Impact). Sekali konsep hari esok yang berbentuk kipas angin telah dibentuk, tidak
dapat dihindarkan bahwa Fase III tumbuh pula. Model fase III dibawah ini adalah
model II yang lebih rumit, mengenal danya lintas hubungan antara dan antar
disiplin. Pengenalan mengenai adanya saling hubung antara dan antar disiplin
ilmu yang dapat diperoleh dari riset kebijkasanaan akan terasa manfaatnya pada
waktu dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan.
Model III
1
I 2 II
”Kesenjangan” 3
Sekarang 4 III
A (Pendidikan) B 5
6 IV
A (biologi) B V
VI
Dampak
X tak terbatas oo
Konsep
Lintas Dampak antara Alternatif hari Esok (ca. 1972)
Pendidikan
dan biologi dipaki untuk mengilustrasikan lintas dampak yang ditimbulkan oleh
beberapa alternatif hari esok pada suatu disiplin. Dengan perkataan lain jika
seseorang peneliti mengkontemplasikan alternatif hari depan berkisar dari 1
sampai 00 ((tidak terbatas), maka dia harus mempertimbangkan implikiasi yang
timbul (dalam contoh ini) pada bidang biologi. Sekitar tahun 1970an, teknik
”analisis lintas dampak” sedang dipkai untuk menunjukkan bagaimana suatu
penerobosan biologi, seperti apa yang dinamakan dengan ”tablet untuk menjadi
pintar”, dapat mempengaruhi hari depan pendidikan.
Apakah kita akan mengubah hari
esok ? Fase IV studi hari
depan merupakan perluasan alamiah dari ketiga fase sebelumnya. Secara
fundamental fase IV ini menyangkut pertanyaaan filosofis yang timbul dari konsep alternatif yaitu lintas dampak
hari depan yang probabilistik. Masalahnya ialah apakah orang harus berusaha
memakaikan waktu, energi, dan uang (unit WEU) untuk berusaha menciptakan ataua
membentuk hari esok, dan bila ya, bagaimana hal ini mungkin dapat dilakukan ?
BEBERAPA ALAT DAN ISTILAH YANG DIPAKAI
DALA STUDI MASA DEPAN
Teknik
dan sumber. Berbagai alat
yang dipakai para futuris berkisar dari mesin-mesin seperti komputer ke
prosedur yang tertentu seperti analisis lintaas dampak yang disebutkan diatas.
Daya
nalar manusia. Merupakan sumber yang paling utama dipakai
oleh para futuris.
Metode
Delphi. Merupkan alat
yang penting bagi pencapaian konsensus atau persetujuan antara para ahli, telah
menjadi metode yang paling banyak dipakai pada pertengahan dan akhir tahun
1960an.
Ekstrapolasi
kecendrungan (Trend extrapolation). Juga telah dipakai selama beberapa dekade
walaupun adanya keterbatasan proyeksi linear yang dimiliki metode ini.
Skenario. Suatu alat bagi perkiraan alternatif masa
depan dalam bentuk tertulis.
Analisis
Korelasi Ganda dan Analisis Faktor kadang-kadang dipakai dalam riset masa depan seperti yang dipakai pada
riset pendidikan.
Teknik Kompresi Pengalaman (Experience
Compression Technnique). Teknik
ini dapat disamakan dengan suatu lokakarya intensif berdasarkan perencanaan
masa depan yang melibatkan orang-orang penting atau pemimpin, misalnya dari
bisnis atau pendidikan.
BAB II
DAMPAK YANG DITIMBULKAN MASA DEPAN
MENGUKUR DAMPAK YANG MUNGKIN TIMBUL DI
MASA DEPAN
Empat
Dimensi Masa Depan. Sebagian
besar orang yang terlibat studi masa depan telah mengkhususkan pengkajian pada
satu atau lebih dari empat aspek dunia masa depan : hari depan sosial,
teknologi, biologi, dan hari depan manusia atau hari depan kejiwaan.
APAKAH HARI ESOK LEBIH BAIK (UTOPIA) ATAU
LEBIH BURUK (DISTOPIA) ?
Skenario
utopia. Bentuk masa depan
utopia atau membentuk masa depan yang optimistik yang ingin daacapai peneliti
kebijaksanaaan ?
Masa
Depan Sosial.
- Akan terdapat penyebaran yang lambat
dari alternatif struktur rumah tangga termasuk pemeliharaan bersama
terhdap anak di Amerika Serikat.
- Wanita akan terus menjadi bagian yang
penting dari tenaga buruh termasuk makin banyaknya ibu-ibu yang berumur 10
tahun dan dibawahnya.
- Permisifitas dalam membesarkan anak.
- Status akan kurang diasosiasikan
dengan jumlah benda konsumer yang menyolok; akan terdpt pembalikan
pandangan yang tidak bisa dipertahankan bahwa pertumbuhan ekonoimi dan
materi yang tak terbatas pada dasarnya adalah baik.
- Masyarakat dunia akan makain lama
makin memberikan tekanan sosial yang lebih besar agar mengkaji kembali apa
yang dinamakan ”politik pencegahan nuklir” dari kekuatan mancanegara.
- Akan terdapat penurunan yang tidak
seimbang tetpi berkelanjuatn terus dari rasialisme serta kan terdapat
peningkatan perkawinan lintas suku (cross
ethnic marriages).
- Radikalisme pelajar akan terus
menurun, sebagian disebabkan karena kaum ”humanis kiri” belum memiliki
kekuasaan yang memadai untuk dapat memberikan pengaruh politik yang besar.
- Dengan tidak terdapatnya pemecahan
masalah jangka panjang yang memuasakan tentang krisis energi, konsumsi
energi per kapita akan berangsur-angsur berkurang.
- Pertumbuhan penduduk nol (ZPG) akan
menjadi kenyataan dalam waktu dekat, bukan saja karena bahaya ledakan
penduduk, juga karena keadaan di mana peningkatan persamaaan hak-hak
wanita menimbulkan keinginan mereka untuk tidak melahirkan banyak anak.
- Kota-kota besar pasti meluas, dengan
bentuk transportasi umum yang baru, yang merupakan bagian integral dari
pertumbuhan kota. Unit keluarga tunggal akan tetap populer, tetapi gaya
hidup keluarga yang berbeda-beda akan mendorong peningkatan kepadatam
rumah.
- kelompok-kelompok minoritas akan
terus memperbaiki status keluarga mereka di Amerika Serikat.
- Promiskuitas dan pornografi akan
tetap seperti biasa dan akan terus ditolerir. Tetapi akan terdapat
peningkatan usaha untuk melindungi anak-anak dan pemuda-pemudi dari pengaruh narkoba
dan pornografi.
Masa
Depan Teknologi
- Perkembangan besar energi fisika
tinggi; inovsi dan aplikasi lebih lanjut dari cahaya laser.
- Pemurnian terus menerus terjadi apda
bidang sibernetikla- bidang proses kontrol sistim-sistim mekanik, biologi
dan elektronika.
- Peningkatan pemkaian komputer dan
teknnik-teknik pemrosesan data; penyempurnaan komputer rumah tngga.
- Memperkenalkan super konduktor pada
transmisi listrik yang dapat mengurangi kehilangan tenaga; beberapa tahunm
kemudian pengenalan tenaga tanpa kabel.
- Perdagangan internasional dan
penanaman modal bidang industri dan teknologi tampaknya kan muncul sebagai
kekuatanm internasional bagi stabilitas dan perdamaian.
Masa
Depan Biologi.
- Perdebatan yang makin hangat tentang
penggunaan teknik modifikasi tingkah laku (kimiawi, elektronik, dan
kejiwaan) dan tentang isu-isu mengenai mnipulasi genetik.
- Penyempurnaan teknik-teknik
pengendalin kelahiran yang sempurna.
- Meningkatnya interdependensi dunia
terhadap penyediaan makanan bagi waktu yang tidak tertentu.
- Ilmu-ilmu hayat seperti biokimia dan
ilmu-ilmu tingkah laku akan subur.
Empat
Potensi dari Signifikansi Pendidikan Terhadap Dunia Masa Depan.
Pertama.
Pendidikan penting karena
pendidikan menyediakan wahana yang telah teruji untuk implementasi nilai-nilai
masyarakat yang berubah dan hasrat masyarakat menimbulkan yang muncul
menimbulkan nilai-nilai baru.
Kedua. Banyak msalah pokok waktu ini dapat
diatasi dengan pendidikan, jika pengertian tentang tujkuan pendidikan dapt
diperoleh kembali.
Ketiga.
Mengingat tuntutan besar
yang akan dibebankan pada pendidikan, pentingnya pendidikan didunia ini pada
tahun 1980an ditunjukkan oleh timbulnya fleksibilitas dan respons terhadap
perubahan dan alternatif pendidikan.
Keempat. Perbaikan iklim psikologis sekolah dapat
mencapai satu signifikansi bru bagi pendidikan selama dekade yang akan datang.
Pendeknya pendidikansecara potensial
penting karena : (1) Pendidikan adalah satu cara yang mapan untuk
memperkenalkan sipelajar pada keputusan sosial yang timbul; (2) pendidkan dapat
dipakai untuk menanggulangi masalah sosial terteneu; (3) pendidikan telah
memperlihatkan kemampuan yang meningkat untuk menerima dan mengimplementasikan
alternatif-alternatif baru; (4) pendidikan barangkali merupakan cara terbaik
yang dapat membimbing perkembangan manusia.
BAB III
MASA DEPAN SEBAGAI DISIPLIN
Masalah dan harapan masa depan
Pada permulan abad ke-20, orang di dunia
barat memiliki kerangka berfikir yang optimistik. Setelah beberapa abad berada
dalam suasana kemiskinan, kelap[aran, ketidakmanusiawian, opresi dari putra
mahkota, dan tirani dari ”auto-de-fe” yang selalu terkenang itu, umat mannusia
diperkirakan berdiri di ambang pintu suatu hidup baru yang sesungguhnya.
Begitulah sebagian besar orang menganggapnya di tahun 1900.
Harapan
Besar. Dulu, sains
diyakini orang akan dapat menciptakan kembali dunia ini menjadi tempat yang
lebih baik. Jumlah hutan, lapangan, dan tambang yang dimiliki dunia ini tidak
akan habis dipakai atau begitulah kelihatannya pada sebagian besar dunia yang
mengandalkan tenaga dengan jumlah manusia yang tidak lebih dari satu milyar
orang.
No comments:
Post a Comment