Kasus Kenakalan Remaja Karena Kurang Perhatian Orang Tua

Foto : Sumbaronline.com
PADANG, SO -- Tim Safari Ramadhan Gubernur Sumatera Barat melakukan kunjungan ke masjid Ikhwanul Muhajirin Kelurahan Padang Sarai, komplek perumahan Mega Permai I, Senin malam (7/7). Hadir dalam kesempatan itu Wako Mahyeldi Ansharullah, Kadis Sosial, Kadis Pertanian, Kabiro Humas diwakili Kabang Penerangan, Kabiro Binsos, Kabag Agama, Kepala Kantor Kemenag Padang Drs. H. Yetrizal Khatib.


Gubernura Irwan Prayitno menyampaikan, menyikapi kondisi pemberitaan berbagai kasus-kasus sosial, narkorba, perkosaan, perampokan, saat ini, diharapkan kepada para orang tua mau mendidik dan memelihara anak-anak kita terjauh dari kasus, kasus tersebut. Dari hasil survei anak-anak diperjara yang ditanya  kenapa melakukan kenakalan dan kejahatan menyatakan rata-rata penyebabnya ternyata orang tua tidak peduli dengan anaknya dan ada akibat kedua orang tua bercerai, brokenhom.

Anak-anak perempuan pagi-pagi kesekolah pakai jilbab rapi, tapi jika sore hari menjelang berbuka ada sebahagian anak-anak perempuan tidak menutup aurat. Mohon ini menjadi perhatian kita semua. Kasus yang terjadi di angkot, di kota-kota besar karena anak-anak perempuan yang tidak menutup aurat memancing kenakalan para lelaki, ungkapnya

Berpartisipasi membangun daerah kita dalam memajukan pembangunan merupakan sesuatu keharusan dalam mendorong kesejahteraan bersama. Hampir semua pembangunan di Kota Padang membutuhkan partisipasi masyarakat,namun tidak semua berjalan lancar, karena ada masyarakat yang tidak mau berpartisipasi terutama dalam pembebasan tanah. Contoh pembangunan di Maransi, dana tersedia, namun satu dua orang tidak mau, hingga kejadian setiap kejadian banjir belum dapat di atasi dengan baik.

Dana ganti rugi disiapkan, namun mahal bana, toh juga ada sebahagian dari tanah negara. Kelok sembilan 500 miliar butuh 10 tahun selesai, dan sempat 4 tahun terbengkalai.
Membanguan jalan, tepi pantai, masih banyak masyarakat yang menunda-nunda pembebasan tanah. Dikerasi disangak diktator, tapi jika dibiarkan masyarakat banyak tentunya harapannya tersia-siakan.

Mari kita banguan kota padang dengan kebersamaan, diberbagai bidang, pembangunan, pendidikan, kesehatan kartu jaminan sehat, perda sudah ada, Jaminan kesehatan Tuah Sakato. Dalam sektor pendidikan SD - SMP ada dana bos dan SMA ada program  bantuan bagi keluarga tidak mampu, himbaunya

Pengurus Masjid Ikhwanul Muhajirin, 1996 tempat ini belum jadi masjid, ini bedeng dijadikan mushalla, dengan semangat kebersamaan dijadikan masjid, hingga hari ini telah terpakai lebih kurang dana Rp 2 Miliar. Masjid ini juga telah menjadi basis pendidikan agama masyarakat disekitar komplek Megapermai I, kedepan kita akan terus memperindah bangun masjid ini dengan tambahan 3 pilar lagi, dan menambah penerangan lebih baik lagi.

Sehingga masjid ini dapat menjadi daya tarik kemajuan pembangunan di komplek ini, ujarnya

Dalam kesempatan tersebut Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat, Gubernur Irwan Paryitno, menyerahkan bantuan sebesar Rp. 20 juta ditambah 31 Al Quran dan 20 terjemahan.

Dilaporkan: zarsyah

Sumbver : sumbaronline.com

No comments: